Tekanan barometrik, juga dikenal sebagai tekanan atmosfer atau tekanan udara, adalah salah satu faktor penting dalam memahami cuaca dan perubahan iklim di sekitar kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian tekanan barometrik, bagaimana tekanan ini diukur, serta dampaknya pada cuaca, kesehatan manusia, dan bidang lainnya. Pengertian Tekanan Barometrik Tekanan barometrik merujuk pada tekanan yang […]
Tekanan barometrik, juga dikenal sebagai tekanan atmosfer atau tekanan udara, adalah salah satu faktor penting dalam memahami cuaca dan perubahan iklim di sekitar kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian tekanan barometrik, bagaimana tekanan ini diukur, serta dampaknya pada cuaca, kesehatan manusia, dan bidang lainnya.
Tekanan barometrik merujuk pada tekanan yang dihasilkan oleh berat kolom udara yang ada di atas suatu titik di permukaan bumi. Udara memiliki berat, dan ketika terdapat lapisan udara yang menumpuk di atas kita, tekanan ini dapat dirasakan. Satuan umum yang digunakan untuk mengukur tekanan barometrik adalah milibar (mb) atau hektopaskal (hPa).
Tekanan barometrik dapat diukur menggunakan perangkat yang disebut barometer. Ada dua jenis barometer yang umum digunakan:
Dalam kesimpulannya, tekanan barometrik adalah tekanan yang dihasilkan oleh berat kolom udara di atas suatu titik di permukaan bumi. Pengukuran tekanan barometrik penting untuk memahami cuaca, memprediksi perubahan iklim, dan memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang. Memahami tekanan barometrik dapat membantu kita memperoleh wawasan lebih dalam tentang lingkungan di sekitar kita dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan kita dalam aktivitas sehari-hari.